Kotoran Sapi Suburkan Juga Membantu Tanaman Perkuat Pertahanan Terhadap Serangan Penyakit

InfoSAWIT, JAKARTA – Diungkapkan Cico Jhon Karunia Simamora, dari Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura, kotoran sapi, meskipun mungkin terlihat sebagai limbah biasa, sebenarnya mengandung struktur dan materi yang kompleks dan bermanfaat. Di dalam kotoran sapi terdapat banyak mineral penting yang diperlukan oleh tanaman, yang dapat ditemukan dalam komposisinya. Struktur ini memiliki peran penting dalam penyerapan nutrisi tanaman dan meningkatkan kesuburan tanah.

Salah satu hal yang menarik untuk dipahami adalah bahwa dalam kotoran sapi, terdapat materi dengan komposisi yang sangat beragam dan seragam. Mikroba yang hidup di tanah, seperti yang ditemukan dalam kotoran sapi, memiliki peran penting dalam merombak bahan organik kompleks seperti selulosa. Enzim-enzim yang dihasilkan oleh mikroba ini dapat memecah bahan organik menjadi komponen-komponen yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah diserap oleh tanaman.

Sebagai contoh, mikroba yang ditemukan dalam kotoran sapi dapat menghasilkan enzim-enzim yang bertanggung jawab untuk degradasi fenol. Fenol merupakan salah satu bahan yang sering ditemukan dalam kotoran sapi dan bersifat toksik. Namun, mikroba ini mampu merombak fenol menjadi bentuk yang lebih aman, sehingga tidak membahayakan lingkungan.

BACA JUGA: Pahami Struktur dan Mekanisme Penyebaran, Guna Tangkal Ganoderma

Selain itu, mikroba juga berperan dalam merombak komponen-komponen seperti lignin dalam tanaman. Hal ini membantu dalam proses pengomposan kotoran sapi, yang pada gilirannya meningkatkan ketersediaan nutrisi bagi tanaman.

Kotoran sapi juga merupakan tempat berkembangbiaknya berbagai mikroba yang bermanfaat. Beberapa mikroba yang paling melimpah dalam kotoran sapi, seperti Bacillus subtilis, Bacillus amyloliquefaciens, dan Thermophilus, memiliki peran penting sebagai agen biokontrol. Mereka dapat membantu melawan patogen dan memperkuat pertahanan tanaman terhadap serangan penyakit.

Bacillus subtilis diketahui menghasilkan antijamur Peptida dan Lipopeptida melalui jalur metabolisme PKKS yang berpotensi menghambat perkecambahan dan pembelahan sel vegetatif Ganoderma Boninense.

BACA JUGA: Tidak Puas Pembagian Hasil Brondolan Sawit, Membuat Nyawa FR Melayang

Salah satu contoh produk antijamur dari Bacillus spp. dan Streptomyces spp. adalah Daptomisin. (T2)

Lebih lengkap baca majalah InfoSAWIT Edisi Februari 2024

The post Kotoran Sapi Suburkan Juga Membantu Tanaman Perkuat Pertahanan Terhadap Serangan Penyakit appeared first on InfoSAWIT.

  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *