Kementerian Pertanian Gelar Workshop Strategi Adaptasi Iklim untuk Cegah Kebakaran Lahan di Jambi

InfoSAWIT, JAMBI – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan mengadakan workshop bertajuk “Strategi Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim dalam Upaya Mencegah Kebakaran Lahan dan Meningkatkan Produktivitas Perkebunan” di Provinsi Jambi pada awal Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program BioCarbon Fund Initiative for Sustainable Forest Landscapes (BioCF-ISFL) yang didanai oleh hibah dari Bank Dunia.

Pj Bupati Muaro Jambi, Raden Najmi, yang menjadi tuan rumah acara, menekankan pentingnya peningkatan manajemen perkebunan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan serta mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan (karhutla). “Provinsi Jambi adalah salah satu dari sepuluh besar provinsi produsen kelapa sawit di Indonesia. Kita perlu meningkatkan manajemen perkebunan untuk mendukung pembangunan perkebunan yang berkelanjutan dan mengurangi insiden karhutla,” ujar Najmi dilansir InfoSAWIT dari laman resmi Kementan, Senin (26/8/2024).

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para pelaku usaha perkebunan, khususnya dinas perkebunan dan perusahaan perkebunan, dalam upaya pengendalian kebakaran lahan melalui penerapan teknologi rekayasa cuaca. Direktur Perlindungan Perkebunan, Hendratmojo Bagus Hudoro, menyatakan harapannya bahwa workshop ini dapat menjadi panduan bagi pihak terkait dalam penerapan kebijakan dan praktik pertanian yang ramah lingkungan. “Kesuksesan penerapan teknologi rekayasa cuaca diharapkan akan meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit dan mengurangi risiko kebakaran lahan di masa depan,” katanya.

BACA JUGA: Harga CPO Bakal Hadapi Tekanan Pasar dan Risiko Cuaca, BMI Revisi Proyeksi Harga CPO 2024

Heri Budi Wibowo dan Djoko Goenawan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional menjadi narasumber dalam acara tersebut. Mereka membahas teknologi rekayasa cuaca yang berbasis penggunaan drone untuk mengatasi kekeringan dan kebakaran di perkebunan sawit. Teknologi ini dirancang untuk menciptakan hujan buatan melalui proses penyemaian awan, yang bertujuan mencegah kebakaran yang sering dipicu oleh kekeringan.

Dengan menggabungkan ilmu pengetahuan terkini, kerjasama antar sektor, dan teknologi inovatif, Direktorat Jenderal Perkebunan berupaya mengatasi tantangan lingkungan yang dihadapi oleh industri sawit. Langkah ini juga dimaksudkan untuk memastikan keberlanjutan ekonomi nasional dan keamanan lingkungan hidup.

BACA JUGA: Ombudsman RI Kumpulkan Masukan dari Stakeholder Sawit Guna Susun Kajian Sistematik Tata Kelola Sawit

Dalam kesempatan terpisah, Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto, menegaskan pentingnya memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit dengan menjaga keberlanjutan lingkungan. Ia menyoroti bahwa selain kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi terutama saat pembukaan lahan, produktivitas perkebunan sawit juga masih perlu dioptimalkan. (T2)

The post Kementerian Pertanian Gelar Workshop Strategi Adaptasi Iklim untuk Cegah Kebakaran Lahan di Jambi appeared first on InfoSAWIT.

  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *